Kirab yang akan digelar mulai pukul 19.00 WIB ini dikatakan KGPAA Mangkunagoro X sebagai rangkaian upacara dan prosesi adat untuk menghayati pergantian tahun baru Jawa.
"Tradisi ini merupakan momen mawas diri, refleksi pribadi dan mendekatkan diri kepada Tuhan untuk menyongsong tahun yang akan datang," jelas KGPAA Mangkunagoro X saat Media Gathering di Pracimatuin Pura Mangkunegaran, Jumat (28/6/2024).
Sebagai momen memperingati tahun baru Jawa, Gusti Bhre ingin lebih mendekatkan kirab pusaka kepada masyarakat, karena kirab pusaka bukan hanya milik Mangkunegaran, tetapi telah menjadi kebudayaan warga Kota Surakarta (Solo) dan sekitarnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan malam satu Sura akan diwarnai dengan kirab pusaka sampai semedi, di mana kirab ini disebutkan Gusti Bhre terbuka bagi masyarakat.
Terkait masyarakat yang ingin mengikuti kirab, Gusti Bhre menghimbau agar saling menjaga keamanan satu sama lain.
Keterlibatan masyarakat ini diakui Mangkunegara X karena untuk melestarikan kebudayaan dapat melibatkan masyarakat sekitar sebagai masyarakat Jawa, serta masyarakat di sekitar Praja Mangkunegaran.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait