Hingga akhirnya Kyai Haji Ahmad Dahlan mendirikan Patvinder Muhammadiyah yang sekarang menjadi Hizbul Wathan, di mana dilihat dari warna bendera selaras dengan warna bendera Praja Mangkungaran yaitu hijau dan kuning.
"Cerita-cerita tersebut menyiratkan pesan pondasi histori yang kuat karena Muhammadiyah dan Mangkunegaran memiliki kesamaan visi yakni berkemajuan dalam menjawab kebutuhan dan trend budaya," imbuhnya.
Sementara Sri Paduka Mangkunegara X atau Kanjeng Gusti Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwa berpesan agar bersama-sama merawat akar budaya Jawa.
“Akar budaya haruslah tetap, namun mengikuti perubahan dan perkembangan zaman,” ujar Gusti Bhre.
Pertemuan yang dilakukan di ruang kerja Gusti Bhre ini terlihat akrab, cair dan penuh guyon, bahkan pembicaraan mengarah pada kepercayaan yang diberikan Mangkunegaran kepada Muhammadiyah.
Terdapat cerita-cerita terkait Masjid Al Wustho yang dipercayakan kepada Muhammadiyah untuk dikelola, bahkan dokter dari Muhammadiyah dipercaya menjadi juru sunat bagi abdi dalem, adipati dari Mangkunegaran.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait