Sedangkan nilai keempat adalah Amulahaken Guru Susrusa, yaitu seorang sulinggih harus bakti dan taat terhadap guru spiritual atau Nabe yang dalam kehidupan seorang sulinggih merupakan Siwa Sekala.
Ditambahkan Bupati Badung, penerapan nilai-nilai tersebut sangat tepat untuk diterapkan sulinggih, sehingga nantinya sulinggih dapat berperan menyebarkan ajaran kerohanian kepada umat di Griya Simpangan Sandakan Petang dan di seluruh Bali, sehingga kehidupan menjadi damai dan tentram sesuai makna dalam Loka Pala Sraya.
Sebagai wujud dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bupati Giri Prasta menyerahkan punia senilai Rp100 juta, serta punia pribadi Rp25 juta yang diterima IB. Ketut Purba Negara, Ketua Panitia upacara dwijati.
Sementara IB. Ketut Purba Negara, Ketua Panitia Upacara Mediksa mengatakan, Upacara Dwijati di Griya Simpangan Manuaba Sandakan Sulangai Petang diawali dengan Diksa Pariksa, mulai Senin (6/11/2023), dilanjutkan upacara puncak pediksan Sabtu (18/11/2023).
Semoga tulisan tentang hadiri Padiksan, Bupati Badung ajak sulinggih selalu pegang teguh Catur Bandana Darma ini bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait