BADUNG, iNewsbadung.id - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta ajak sulinggih selalu pegang teguh Catur Bandana Darma, di mana sulinggih memiliki peran penting dalam meningkatkan sradha dan bhakti umat Hindu, yakni sebagai pemimpin pembimbing dan pendidik umat sesuai dharmanya.
Ajakan ini disampaikan Bupati Badung saat menghadiri upacara Padiksan IB. Rai Swaarnawa dan Ida Ayu Ketut Wedariyanti di Griya Simpangan Manuaba, Sandakan Sulangai Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Sabtu (18/11/2023).
Menurut Giri Prasta, sulinggih bertugas ngeloka palasraya yakni memberikan pengayoman, menjadi panutan, memberikan bimbingan, serta mendidik umat agar selalu berada dalam ajaran dharma.
Giri Prasta menambahkan, calon sulinggih selalu memegang teguh nilai-nilai Catur Bandana Darma dalam keseharian, nilai pertama adalah Amari Aran, yakni seorang sulinggih tidak lagi menggunakan nama kelahiran, baik secara adat ataupun secara kewarganegaraan, sehingga namanya berganti sesuai abhiseka yang diberikan Nabe atau guru spiritual.
Nilai kedua adalah Amari Sesana, yakni perubahan perilaku, di mana seorang sulinggih tidak lagi berlaku seperti umat pada umumnya, termasuk dalam urusan berpakaian. Nilai ketiga adalah Amari Wesa, yaitu seorang sulinggih mempunyai standar penataan rambut.
Penataan rambut sendiri dibedakan sesuai aliran yang diambil sulinggih, di mana dibedakan menjadi tiga aliran yaitu Kasogatan, Kabodan dan Kasiwan.
Sedangkan nilai keempat adalah Amulahaken Guru Susrusa, yaitu seorang sulinggih harus bakti dan taat terhadap guru spiritual atau Nabe yang dalam kehidupan seorang sulinggih merupakan Siwa Sekala.
Ditambahkan Bupati Badung, penerapan nilai-nilai tersebut sangat tepat untuk diterapkan sulinggih, sehingga nantinya sulinggih dapat berperan menyebarkan ajaran kerohanian kepada umat di Griya Simpangan Sandakan Petang dan di seluruh Bali, sehingga kehidupan menjadi damai dan tentram sesuai makna dalam Loka Pala Sraya.
Sebagai wujud dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bupati Giri Prasta menyerahkan punia senilai Rp100 juta, serta punia pribadi Rp25 juta yang diterima IB. Ketut Purba Negara, Ketua Panitia upacara dwijati.
Sementara IB. Ketut Purba Negara, Ketua Panitia Upacara Mediksa mengatakan, Upacara Dwijati di Griya Simpangan Manuaba Sandakan Sulangai Petang diawali dengan Diksa Pariksa, mulai Senin (6/11/2023), dilanjutkan upacara puncak pediksan Sabtu (18/11/2023).
Semoga tulisan tentang hadiri Padiksan, Bupati Badung ajak sulinggih selalu pegang teguh Catur Bandana Darma ini bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait