Terkait anak-anak yang terindikasi stunting di empat dusun Desa Wonoharjo, disebabkan karena kekurangan protein hewani, bahkan anak-anak yang terindikasi stunting bukan saja memerlukan banyak makanan padat gizi, namun juga mengalami sakit gigi, sehingga saat mengunyah merasa tidak nyaman.
“Untuk itu, anak-anak dihimbau agar selalu membiasakan menggosok gigi, terutama sebelum tidur,” jelas Sumarmi.
Ajakan untuk membiasakan menggosok gigi ini, tim PMM UNISRI membagikan 30 pasta gigi dan 30 sikat gigi khusus untuk anak-anak, yang diberikan untuk anak-anak Desa Wonoharjo, sehingga terbebas dari stunting, tumbuh menjadi anak sehat, yang diharapkan dapat menjadi insan pembangun desa.
Untuk pemenuhan gizi, UNISRI juga pernah melakukan pelatihan mengolah ikan nila menjadi berbagai macam masakan, antara lain sosis ikan, nugget dan bakso, di mana ikan adalah sumber protein hewani yang baik, yang mudah diperoleh, salah satunya dapat di beli dari Waduk Kedung Ombo.
Pendampingan dan Pelatihan
Tidak hanya menyerahkan bantuan traktor dan chooper, tim PMM juga melakukan pendampingan dan pelatihan tentang pembuatan pupuk organik padat, POC dan ZPT organic, yang disebutkan Sumarmi, telah diberikan Avissema Sigid, S.P., M.P., dosen Fakultas Pertanian (FP) UNISRI.
Selain itu, untuk meningkatkan penjualan pertanian, tim PMM juga menggandeng Titah Septi, S.P., M.M., praktisi pemasaran, memberikan pelatihan pemasaran hasil pertanian organik, yang diharapkan mampu menjalin relasi antara pengusaha pemasaran hasil pertanian dengan petani.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait