Sebelumnya, Kamis (5/10/2023), tim pengabdian masyarakat Fakultas Pertanian UNISRI telah menyerahkan bantuan traktor untuk Gapoktan, disaksikan Sulistiyah, Kepala Desa setempat.
Pencegahan Stunting
Selain menyerahkan bantuan traktor, Tim PMM UNISRI juga menyerahkan dua buah alat chopper (blender) untuk mencacah daging ayam, ikan dan berbagai bumbu, sehingga dapat digunakan Kader Posyandu dalam menangani masalah stunting.
"Chopper ini untuk mempermudah dan mempercepat proses penyiapan bahan, serta sebagai upaya variasi pengolahan berbagai bahan sumber protein hewani," ujar Sumarmi.
Menurut Sumarmi, masalah stunting juga terjadi di Desa Wonoharjo, di mana ada 29 anak terindikasi stunting dengan gejala anak balita gagal tumbuh, kurang berat badan dan kurang gizi, yang disebabkan saat ibu hamil kurang gizi, kurangnya pertambahan berat badan selama hamil, tidak memeriksakan ke dokter atau bidan selama mengandung dan anak lahir dengan berat badan rendah yakni kurang dari atau sama dengan 2.5 kilogram.
Ditambahkan dosen pembimbing mahasiswa ini, stunting dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yakni sejak dalam kandungan ibu, saat lahir dan usia 1.000 hari pertama kehidupan anak, mengalami kurang sehat.
Sumarmi menegaskan, mengatasi stunting bukan saja tugas keluarga yang menderita, tetapi juga tugas Puskesmas, seluruh warga, pemerintah dan mahasiswa yang diharapkan ikut aktif terlibat memperhatikan asupan gizi bagi anak balita.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait