Ditambahkannya, terkait penutupan TikTok, akan menimbulkan banyak dampak seperti banyak orang akan kehilangan potensi penghasilan, termasuk juga para pelaku usaha jasa pengiriman.
Karena itu dibutuhkan inisiatif, serta kreativitas baru, sehingga saat media sosial hanya sebagai sarana iklan maka membutuhkan usaha lebih kuat.
"Live Tiktok, pembeli akan terpengaruh dan langsung beli, tetapi jika iklan, ada jeda, di mana prospek bisa batal sesudah jeda berpikir", terangnya.
Tantangan baru dalam kompetisi usaha berikutnya, maka pelaku UMKM harus mampu menyuguhkan iklan yang benar-benar menarik, serta membuat prospek segera membeli, namun selalu mengutamakan etika beriklan.
"Tentu juga dibarengi kemampuan menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan layanan," jelas Yant, Rabu (27/9/2023).
Semoga tulisan tentang TikTok ditutup, masa depan UMKM digital dipertanyakan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait