TikTok Ditutup, Masa Depan UMKM Digital Dipertanyakan

Asarela Astrid
Wakil Ketua IPI, Yant Subiyanto berikan tanggapan terkait TikTok ditutup, dan kaitannya dengan masa depan UMKM digital. Foto : iNesbadung.id / Istimewa

Yant demikian pria yang terkenal sebagai motivator ini disapa mengatakan bahwa saat ini produk buatan UMKM masih menempati posisi harga tinggi, sehingga jika bersaing langsung dan dibandingkan dengan produk China akan sangat berat. 

"Yang sering digembor-gemborkan adalah nasionalisme Aku Cinta Produk Indonesia, Beli Indonesia, dan lainnya, namun secara masif belum mampu  menyentuh masyarakat Indonesia," terang Yant. 

Harga murah, ditunjang kreativitas model dan kualitas merupakan prioritas utama, dengan mengesampingkan nasionalisme beli produk lokal disebut Yant sebagai tantangan bangsa Indonesia. 

Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) diakui Yant berfokus pada kewirausahaan dan kemandirian pesantren atau sektor perdagangan ekonomi, sehingga Revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 Tahun 2020 akan sangat berpengaruh.

Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah disebutkan Yant, sangat banyak melakukan penjualan menggunakan Tiktok, sepeprti produsen makanan, pakaian, toko herbal dan lainnya, bahkan telah banyak merekrut karyawan. 

Usaha-usaha tersebut diakui Yant merupakan payung bagi banyak tim, termasuk administrasi, kasir, tenaga pengemasan, influencer, content creator, dan lainnya. 

Editor : Asarela Astrid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network