Dekorasi-dekorasi ini dibuat secara mandiri oleh para orang tua, dimana setiap kelas memiliki ciri dekor yang berbeda-beda.
Meskipun memiliki model dekor berbeda-beda, namun secara umum kelas yang mengikuti gelar karya menghias dengan sentuhan tema alam dan budaya, seperti hiasan bunga yang menjuntai, daun, kain batik, kain jumputan, rumbai-rumbai, wayang, gebyok ukiran, dan lainnya.
Salah satu dekorasi ruang kelas 4 yang ikut berpartisipasi dalam Pensi dan Gelar Karya SD Pangudi Luhur Santo Timotius Surakarta. Foto : iNewsbadung.id / Asarela Astrid
Intan Sri Rahayu, humas kelas 4F, sekaligus orang tua Oswald B. Kurniawan, mengaku senang dapat terlibat dalam menghias kelas.
Meskipun banyak orang tua yang bekerja, namun dukungan orang tua diakuinya sangat luar biasa terlibat menyemarakkan gelar karya siswa.
Kerjasama erat orang tua dikatakan Intan mampu menghasilkan dekorasi secara totalitas dan luar biasa, meskipun paling akhir mendekor namun banyak orang kagum dengan hasil dekorasi kelas 4F.
"Banyak orang tua ingin ikut membantu dekor, namun karena terhalang bekerja, maka kami sepakat untuk melakukannya sesudah pulang kerja, atau diatas jam 18.00 wib," ungkap Intan.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait