Tempat kedua adalah halaman rumah atau pekarangan tempat tinggal, di mana ditujukan untuk Sang Kala Bhucari.
Sedangkan tempat ketiga yaitu di depan pintu gerbang pekarangan rumah ataupun di luar pintu rumah terluar, yang ditujukan bagi Sang Durgha Bhucari.
7. Maksud Persembahan Segehan
Segehan ini dihaturkan sebagai perwujudan bhakti dan sradha kepada Hyang Siwa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang sudah mengembalikan (Somya) Sang Tiga Bhucari, di mana berarti sudah mengembalikan keseimbangan alam niskala, dari alam bhuta menjadi alam dewa yang penuh sinar.
8. Hari Keramat
Hari Kajeng Kliwon adalah hari yang sangat keramat, mengingat kekuatan negatif dalam diri maupun luar manusia mudah muncul, mengganggu kehidupan.
Peringatan Kajeng Kliwon ini memiliki harapan bahwa secara niskala atau bukan, dunia tetap seimbang.
Semoga tulisan tentang Kajeng Kliwon, benarkah identik sebagai hari sakral atau keramat di Bali? Ini maknanya yang wajib diketahui ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Silahkan share tulisan ini dan nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id, sehingga semakin banyak orang mengetahui informasi menarik lainnya. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait