Kajeng Kliwon, Benarkah Identik sebagai Hari Sakral atau Keramat di Bali? Ini Maknanya

Asarela Astrid
Kajeng Kliwon, benarkah identik sebagai hari sakral atau keramat di Bali? Foto : desasangeh.badungkab.go.id

BADUNG, iNewsbadung.id - Dalam budaya dan tradisi masyarakat Bali, istilah Kajeng Kliwon sudah tidak asing, sehingga banyak diketahui. 

Tetapi, bagaimana dengan masyarakat di luar Bali, pendatang, pengunjung atau wisawatan yang belum pernah mendengar atau mengetahuinya Kajeng Kliwon? 

Inilah catatan iNewsbadung.id dilansir dari laman resmi Desa Sangeh Kabupaten Badung, terkait 
Kajeng Kliwon, benarkah identik sebagai hari sakral atau keramat di Bali?

1. Pertemuan Kajeng dan Kliwon 

Kajeng Kliwon adalah hari di mana  perhitungannya jatuh pada Tri Wara, yakni Kajeng, serta Panca Wara yaitu Kliwon yang diyakini sebagai bertemunya energi alam semesta yang mempunyai unsur dualitas dengan lainnya. 

2. Kapan Diperingati? 

Kajeng Kliwon diperingati setiap 15 hari sekali, di mana ada tiga bagian si dalamnya, yakni bagian pertama adalah Kajeng Kliwon Uwudan atau Kajeng Kliwon setelah bulan purnama. 

Bagian kedua adalah Kajeng Kliwon Enyitan, yaitu Kajeng Kliwon setelah bulan mati atau tilem, dan terakhir adalah Kajeng Kliwon Pamelastali, yakni Watugunung Runtuh, yang datang setiap enam bulan sekali. 

Editor : Asarela Astrid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network