10. Kedatangan Pendeta
Pada pemerintahan Dalem Di Made, yang beristana di Gelgel, abad XVII di Desa Manuaba telah kedatangan pendeta bernama Pedanda Sakti Buruan, merupakan pendeta yang mengutamakan kehidupan religius, serta mengabdikan hidup untuk kesejahteraan masyarakat.
11. Bukti Kemakmuran Masyarakat
Sebuah Pura dan bendungan menjadi bukti peninggalan Pedanda Sakti Buruan, sehingga kemakmuran dan kebaikan yang dilakukan pendeta ini telah membuat iri beberapa kepala wilayah, salah satunya adalah Gusti Batu Lepang.
12. Serbu Pemukiman Pendeta
Langkah pendeta Pedanda Sakti Buruan telah membuat iri Gusti Batu Lepang dengan merusak dan menyerbu pemukiman pendeta di Manuaba, yang menyebabkan Sang Pendeta hilang, sementara istri, putra-putra dan cucunya meloloskan diri ke timur.
13. Muncul Sosok Baru
Kepergian Pendeta Sakti Manuaba telah memunculkan sosok elit baru, memimpin Manuaba, yang berasal dari Kesatria Taman Bali atau dikenal sebagai Bangli.
14. Memindahkan Pusat Pemerintahan
Keberadaan sosok baru ini telah memindahkan pusat kegiatan Pemerintahan Desa Manuaba menuju Kenderan, namun tidak ditemukan catatan mengapa pimpinan baru ini memindahkan ke Kenderan.
15. Kekuasaan Kerajaan Bangli
Saat Pulau Bali pecah menjadi sembilan kerajaan kecil, kurang lebih 1651 M, Desa Kenderan masuk dalam wilayah manca agung Tegallalang, serta masuk kekuasaan Kerajaan Bangli.
16. Status Desa Kenderan
Saat itu Desa Kenderan berstatua Penggawa atau setingkat dibawah manca agung, namun diatas pembekel gede, serta pada masa ini Ksatria Taman Bali diperkirakan ditempatkan menjadi elite desa baru di Desa Kenderan.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait