Wujud kedua adalah Antropomorfik digambarkan dalam bentuk manusia, contohnya arca Siwa dan Mahaguru, sedangkan Zoomorfik digambarkan dalam bentuk binatang, contoh arca Nandi.
Dari sekian banyak penggambaran Siwa di Dieng, Siwa Trisirah (Siwa diarcakan berkepala tiga) dan Siwanandisawahanamurti (Siwa diarcakan dengan posisi duduk diatas vahananya, nandi) adalah arca-arca khas Dieng.
Beberapa tahun terakhir, BPCB Jawa Tengah bekerja sama dengan Pemkab Banjarnegara melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Banjarnegara melakukan penataan Kawasan peninggalan agama Hindu Dieng.
Penataan meliputi pembangunan gedung museum baru, konservasi temuan-temuan lepas yang disimpan di dalam museum lama atau Rumah Arca Dieng.
Semoga tulisan Candi Dieng, jejak dan pusat keagamaan Hindu di Jawa Tengah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Nantika selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id, serta silahkan share tulisan ini. ***
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait