Memasuki tahun 1970, merupakan babak baru dalam kesaksian dan pelayanan GKI Sangkrah, karena Komisi Pekabaran Injil (PI) dengan giat memberitakan Firman Allah di pos-pos PI yang melibatkan banyak pemuda gereja.
Pos PI diantaranya di RC Jebres, Pabelan, YKAB, Lembaga Pemasyarakatan Boyolali, Lembaga Penampungan Wanita Tuna Susila, dan Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan.
Hingga tahun 1992 Komisi PI KGI Sangkrah sudah mempunyai 20 Pos PI, sampai akhirnya tanggal 15 April 1974, GKI Sangkrah mendirikan Yayasan Bimbingan Kesejahteraan Sosial atau YBKS untuk melayani semua golongan masyarakat tanpa membeda-bedakan golongan, agama, bahasa, maupun budaya terutama ditujukan bagi masyarakat miskin terpinggirkan.
Tahun 80-an merupakan kebangunan Diakonia di GKI Sangkrah, karena perhatian gereja tidak hanya untuk anggota tetapi juga masyarakat.
Tercatat, saat terjadi kerusuhan massa bulan Oktober 1980, suasana Solo mencekam akibat aksi pembakaran, penjarahan, perusakan toko, pabrik, dan perumahan, namun GKI Sangkrah membentuk Tim Samaria memberikan pertolongan bagi para korban.
Memasuki tahun 90-an, gereja memasuki era globalisasi, GKI Sangkrah menempatkan diri dalam sejarah perkembangan dunia.
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait