Selain itu, Marheen menyebutkan Drag Bike ini bertujuan untuk menyalurkan hobi balap motor para pemuda, sekaligus meningkatkan perekonomian para pelaku umkm.
Teguh Prakosa, Wakil Walikota Surakarta memberikan apresiasi terkait lomba bagi anak muda ini, di mana bersamaan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda, Drag Bike digelar untuk menjadi sarana menyalurkan hobi dan bakat anak-anak muda penggemar balap motor.
“Terima kasih untuk panitia dan KONI yang memberikan support untuk kegiatan ini, yang menjadi bagian penting dalam olahraga di Kota Surakarta,” jelas Teguh Prakosa saat sambutan.
Sementara Erik Adi Saputra, salah satu peserta dari Kota Surakarta mengaku senang bisa mengikuti lomba Drag Bike, meskipun mendaftar mendadak saat acara pelaksanaan lomba.
Kebahagiaan Erik semakin bertambah, saat dirinya berhasil menyabet juara pertama kategori braket 10 detik.
Drag Bike untuk pemula atau rookie ini diikuti 1.200 peserta dari berbagai daerah antara lain Surakarta, Sragen, Klaten, Karanganyar, Wonogiri, Boyolali, Sukoharjo, Cilacap, Yogyakarta, Purwakarta, Semarang dan kota atau kabupaten lain.
Pada lomba balap motor ini, ada 12 kelas dilombakan, antara lain fu portal lokal Karesidenan Surakarta pemula, fu wungkul lokal, sport std dua tak, braket delapan detik mix rider, braket sembilan detik, braket 10 detik, sport dua tak std 155 cc, bebek empat tak, ninja sunmory, matic sunmory 200 cc, sport herex 300 cc dan rx king 140 cc sunmory.
Semoga tulisan tentang Drag Bike digelar, Kota Surakarta jadi lautan motor ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid