Saat mengunjungi produsen Kerupuk Kulit Sapi ESA, para ASN pra pensiun ini belajar dari proses material awal, berupa kulit sapi dari RPH, pengolahan sampai pembungkusan.
Tidak hanya itu, para peserta juga mendapatkan sharing pemasaran, penentuan harga jual, proses dari A sampai Z yang disampaikan Sutarmi pemilik usaha Kerupuk Kulit Sapi ESA.
Peserta terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan, praktek proses pembuatan, serta mencicipi produk, sehingga dapat mengetahui kualitas produk yang baik dengan material kulit segar.
Sementara saat kunjungan kedua di Rumah Ampyang, para peserta belajar membuat ampyang mulai nutu gula, deplok kacang, menggoreng kacang, ngepel sampai pembungkusan.
Di depan para peserta pelatihan, Alif Danan Abdul Fathir, pemilik Rumah Ampyang menjelaskan pemasaran awal canvasser, masuk retail modern sampai ekspor.
Ditambahkan Yant Subiyanto, pendampingan dilakukan secara simultan dalam waktu empat bulan dengan memanfaatkan waktu luang selain jam kerja dinas.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait