Harun Joko Prayitno menambahkan, gagasan atau ide program Pancasila sebagai Laku adalah sebuah invensi baru.
Karena itu, apabila berkaca pada empat pilar UNESCO, selama ini Pancasila masih pada tataran “learning to know” saja, tetapi dalam program ini Pancasila sudah berhasil mencapai tataran “learning to do”.
Ke depan, Harun Joko Prayitno berharap program ini bisa diterjemahkan dalam sebuah program dengan menaikkan level menjadi “learning to be” sampai “learning to live together”.
Pelatihan kelima dari tujuh wilayah yang direncanakan ini disebutkan Andi Bayu Bawono, perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, bahwa program ini berasal dari berbagai keresahan, antara lain adanya degradasi moral di lingkup masyarakat.
Bahkan Pancasila sebagai dasar negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa, dalam dua dekade ini mengalami penurunan makna.
Sementara Mohammad Thoyibi, Direktur Riset dan Publikasi PSBPS menjelaskan bahwa pemerintah Orde Baru berusaha memastikan bahwa sosialisasi Pancasila mencapai ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk aparat sipil negara (ASN), militer, pelajar, mahasiswa, masyarakat umum dan para ibu rumah tangga melalui paket-paket penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait