Tetapi saat musim kemarau, bencana longsor sering melanda Kecamatan Ngargoyoso, karena kondisi tanah tidak stabil, di mana tingkat kemiringan tanah mencapai 900.
Bahkan seiring banyaknya pembangunan potensi wisata di Kecamatan Ngargoyoso, daerah ini menjadi penyumbang terjadinya bencana.
Melihat potensi bencana di Kecamatan Ngargoyoso, Dr. Joko Pramono, Ketua Tim Peneliti UNISRI mengatakan jika FGD ini membahas isu tingginya intensitas bencana di Kecamatan Ngargoyoso.
Terkait tingginya intensitas bencana yang terjadi, ditambahkan Joko Pramono perlunya upaya menanggulangi potensi dampak bencana, melalui mitigasi atau penanggulangan bencana berbasis komunitas.
Konsep mitigasi berbasis komunitas disebut Joko perlu dikembangkan, lantaran saat ini penanggulangan bencana masih terkait pada tanggap bencana.
"Penelitian ini akan mengembangkan model mitigasi berbasis komunitas lintas sektoral atau wilayah administrasi, di mana saling berhubungan," jelas Joko Pramono.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait