Pada program Gelipah ini, mengajak masyarakat mengumpulkan berbagai sampah kering seperti botol, kertas, kardus, dan lain-lain.
“Selain sampah kering dari masyarakat, Gelipah juga menerima minyak jelantah dari masyarakat yang dibeli dengan harga Rp2.500,- sampai Rp3.000,- per liter," ujar Anik, Ketua BUMDes.
Disebutkan Anik, pengumpulan minyak jelantah dilakukan pengurus Gelipah dengan mengambil ke rumah warga setiap hari Sabtu, di mana masyarakat yang menjual minyak jelantah, otomatis menjadi anggota Gelipah.
Dalam program tersebut, minyak jelantah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan biodiesel.
Produksi biodiesel ini diharapkan Eko, Sekretaris Desa Gentan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan mampu menyukseskan Program Kerja Desa Gentan menjadi Desa Percontohan.
Terkait prosedur kerja pembuatan biodiesel, sebelumnya telah dirancang BUMDes Gentan bekerjasama dengan UGM, sedangkan Tim KKN UNS 121 program studi Kimia melakukan evaluasi dan memberikan inovasi terhadap reaktor biodiesel tersebut.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait