Pembaharuan lain adalah penambahan prosedur recovery methanol yang dilakukan pada lapisan bawah hasil dari proses pemanasan pertama, yakni lapisan bawah yang berwarna gelap dilakukan pemanasan kembali di dalam reaktor pada suhu 60-65°C.
Salah satu proses pembuatan biodiesel.
Selanjutnya disediakan penampungan yang menampung metanol hasil dari penguapan, sehingga metanol yang diperoleh dapat digunakan kembali untuk proses pembuatan biodiesel selanjutnya.
Hasil proses produksi minyak jelantah menjadi biodiesel ini kemudian dilakukan pengujian untuk menganalisis kualitas biodiesel yang diperoleh, antara lain uji kalor, densitas, dan viskositas.
Dari hasil pengujian, diketahui bahwa produksi biodiesel yang telah dilakukan mahasiswa KKN 121 UNS berhasil dilakukan.
Karena itu, adanya evaluasi serta inovasi yang telah diberikan, diharapkan kegiatan produksi selanjutnya dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga mampu mengatasi permasalahan limbah minyak jelantah.
Di samping itu juga dapat menciptakan sumber bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan, serta membantu tercapainya cita-cita Desa Gentan sebagai Desa Percontohan.
Semoga tulisan tentang mahasiswa KKN 121 UNS Gelipah, ajak masyarakat ubah minyak jelantah jadi biodiesel bernilai guna ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan jangan lupa share tulisan ini, serta nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Sumber Penulis :
Yusnadia Kemala Wati
Abby Ramadhany Sujanti
Diyah Ayu Adiningrum
Hanifah Azzahra
Irma Rohmatun
Lina Widya Puspitaningrum
Lutfia Dwi Arifah
Nur Aisyah Putri Naura
Saskia Fiestika Berliana
Syifa Arsenalia
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait