BADUNG, iNewsbadung.id - Tri Hita Karana, falsafah hidup bahagia yang banyak diterapkan di Bali ini sangat baik untuk dipahami, dihayati dan direnungkan.
Konsep atau ajaran Hindu Tri Hita Karana ini, menurut I Made Budiastika, seorang Rohaniwan Hindu menitikberatkan bagaimana antar sesama dapat hidup berdampingan, saling bertegur sapa, toleransi, tidak ada kebencian, dan hidup penuh damai.
Tri Hita Karana dapat diartikan sebagai tiga penyebab kesejahteraan, kebahagiaan, atau keseimbangan, di mana ketiganya mengarah pada Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan.
Parahyangan, berarti Ketuhanan, banyak diartikan sebagai tempat suci atau Pura untuk memuja Tuhan atau jalan menghaturkan bhakti dan sradha setinggi-tingginya.
Selain bhakti kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa, manusia juga memberikan sembah, doa penyerahan diri, puji-pujian, rasa berkorban untuk kebaikan dan rasa rendah hati.
Pawongan, berasal dari Bahasa Jawa Kawi, di mana berkaitan dengan orang dalam kehidupan masyarakat, namun dalam arti sempit, pawongan adalah kelompok manusia bermasyarakat yang tinggal dalam satu wilayah.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait