Pahatan tersebut merupakan penggambaran bersatunya lingga (kelamin laki-laki) dan yoni (kelamin perempuan).
Relief ini bukan menggambarkan sesuatu yang porno, tetapi bermakna atau melambangkan kesuburan.
Para ahli purbakala (arkeologi) menduga pahatan relief lingga yoni berfungsi sebagai semacam suwuk atau mantra untuk menghilangkan segala kotoran di hati atau jiwa.
Itulah sebabnya relief tersebut dipahatkan di lantai pintu masuk, sehingga orang yang masuk ketempat sakral ini akan melangkahinya, dengan demikian segala kekotoran yang melekat di tubuh akan sirna.
Candi Sukuh secara administratif terletak di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang terletak di ketinggian kurang lebih 910 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Candi Sukuh ditemukan kembali dalam keadaan runtuh pada 1815 oleh Johnson, Residen Surakarta pada masa pemerintahan Raffles, saat Indonesia dikuasai Inggris.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait