Masjid Laweyan, Peninggalan Kasultanan Pajang yang Bersejarah dan Tertua di Surakarta

Airlangga Maryanto
Masjid Laweyan, masih terjaga hingga sekarang. Foto : Dinas Pariwisata Solo

Tiga lorong itu merupakan perlambang tiga jalan dalam upaya menuju tata kehidupan yang bijak yakni Islam, Iman dan Ikhsan. 

Kekhasan lain terkait Masjid Laweyan adalah sebuah mata air sumur, di kompleks masjid, konon, mata air ini muncul dari injakan kaki Sunan Kalijaga, sehingga air sumur ini tidak pernah kering meskipun musim kemarau panjang. 

Masjid Laweyan yang didirikan Ki Ageng Henis, guru Sultan Hadiwijaya Pajang ini sampai saat ini masih dapat disaksikan berdiri kokoh di depan makamnya di daerah Laweyan. 

Namun disayangkan, karena telah mengalami beberapa kali perbaikan, sehingga bentuk asli Masjid Laweyan dahulu tidak dikenali lagi.

Secara umum bentuk masjid Laweyan beratap tumpang atau tingkat, mempunyai serambi dan ciri-ciri lain sebagaimana masjid lazimnya. 

Letak bangunan masjid berada sekitar dua meter dari atas tanah, sehingga membuat Masjid Laweyan tampak berwibawa. 

Editor : Asarela Astrid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network