10. Bale Pelengkap
Pura Tambangan Badung juga dilengkapi beberapa bale pelengkap, yaitu Bale Gajah, Bale Pemiodan Peranda Sinuhun, Bale Ban, Bale Pererepan Ratu Ayu, Pewaregan, Lumbung, Bale Semanggen, Bale Prasanak, serta Bale Penganten Genah Bhatara Manik Galih.
11. Tradisi Unik
Sebagai jejak Hindu, pura ini memiliki tradisi unik, antra lain tradisi Tari Baris Tangklong, dipentaskan saat Penampahan Galungan, serta tradisi Siyat Sampian yang dilakukan ketika Manis Kuningan, dimana tujuan tradisi unik sebagai pembersihan mala juga menanamkan jiwa ksatria.
12. Piodalan
Sementara piodalan di Pura Tambangan Badung dihitung dari pancawara, saptawara dan pawukon, sehingga piodalan selalu berulang setiap 210 hari sekali, saat wraspati wuku sungsang bertepatan dengan sugian jawa, tetapi piodalan yang dilaksanakan satu tahun sekali yaitu purnamaning kapat disebut ngapat dan purnaming kedase di bulan April.
13. Status Pura
Didasarkan dari lintas sejarah dan kenyataan, Pura Tambangan Badung adalah pura berstatus sebagai Pura Kahyangan Tiga yakni Pura Kerajaan dan Pura Siwa.
Semoga tulisan tentang Pura Tambangan Badung, jejak Hindu dengan rentang sejarah panjang dan salah satu tertua di Bali ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Silahkan share tulisan ini, dan nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id, agar semakin banyak orang mengenal tradisi dan budaya Bali, serta dapat menjadi rekomendasi tempat wisata saat liburan. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait