Tanpa diduga, tahun 1957 datang tawaran di daerah Kandang Sapi Purbowardayan seluas kurang lebih 11.000 m2.
Kesepakatan pembelian terjadi dan Romo H. Van Opzeeland, SJ bertindak merancang gambar gedung gerejanya, sehingga pembangunan gedung Gereja Purbowardayan pun dimulai Agustus 1959 dan pelaksanaan ditangani langsung Keuskupan Agung Semarang divisi pembangunan dipimpin Ir.Lie Kok Gwan.
Pembangunan pertama adalah bagian tengah, yaitu altar tengah, dengan lantai dasar dan atap berbentuk salib, dan gedung gereja menghadap selatan.
Sebelumnya telah dibangun aula Gereja yang terletak di barat daya Gereja untuk perayaan Ekaristi atau Misa Kudus sementara.
Bangunan Gereja Santa Perawan Maria Regina memiliki tiga bagian utama, yaitu gedung gereja, gedung Pastoran, dan Aula Gereja.
Di belakang gedung Gereja terdapat bangunan tempat Lonceng Gereja yang sayangnya belum ada loncengnya saat itu.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait