Candi Badut, Jejak Kebesaran Hindu dan Pengakuan bagi Penyiar Agama Hindu di Jawa Timur

Airlangga Maryanto
Inilah Candi Badut, jejak kebesaran Hindu dan pengakuan bagi penyiar agama Hindu di Jawa Timur. Foto : Instagram @yoiki_malang

MALANG, iNewsbadung.id - Candi Badut, jejak kebesaran Hindu dan pengakuan bagi penyiar Agama Hindu di Jawa Timur ini dianggap sebagai tonggak awal tampilnya Jawa Timur di panggung sejarah. 

Candi Badut, terletak di Kalurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur ini oleh para ahli arkeologi juga dianggap sebagai bukti jejak kebesaran Hindu di Malang, dan Jawa Timur pada umumnya.

Sebagai candi Hindu (Siwa), jejak kebesaran Hindu dan pengakuan bagi penyiar agama Hindu di Jawa Timur ini memiliki gaya bangunan dengan gaya seni yang tua, yaitu langgam Jawa Tengah, pada periode abad delapan dan sembilan Masehi, seperti di dataran tinggi Dieng dan Gedong Songo. 

Candi peninggalan Kerajaan Hindu Kanjuruhan di Kota Malang, Candi Badut dibuat dari batu andesit, bukan bata merah seperti umumnya candi Jawa Timur. 

Nama Candi Badut diambil dari bahasa Sansekerta “Bha-dyut” berarti sorot bintang Canapus atau sorot bintang Dewa Agastya. 

Berdasarkan nama Candi Badut, dapat diketahui bahwa Candi Badut adalah Candi Hindu (Siwa), sebagai tempat Dewa Siwa dipuja sebagai Agastya (Siwa Guru). 

Editor : Bramantyo

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network