6. Versi Ketiga
Berbeda dengan versi sebelumnya, lahirnya nama makanan sederhana ini diyakini berasal dari kata jagoan, dimana saat itu para pengendara motor asli Bali, selalu membeli makan di penjual nasi, sehingga nama nasi diambilkan dari kata jagoan, hingga menjasi nama jinggo.
7. Versi Keempat
Sejarah lain nama nasi jinggo diambil dari bahasa Cina yakni Jeng Go berarti 1.500, dimana saat itu harga nasi dipatok Rp1.500.
8. Tidak Lekang oleh Waktu
Hingga sekarang, makanan ini tidak pernah lekang oleh waktu, bahkan peminatnya sangat banyak terutama anak muda.
9. Isian
Isian nasi jinggo di wilayah Bali tidak ada perbedaan, karena pada umumnya berisi
nasi, kering tempe, lauk ayam sisit (suwir), serundeng, sambal sero, dan mie goreng.
10. Ciri Khas
Ciri khas makanan ini adalah menggunakan daun pisang sebagai pembungkus serta berukuran kecil,atau porsi kecil seperti penampilan nasi kucing.
Nah inilah sejarah nasi jinggo, makanan sederhana khas Bali yang banyak diburu pembeli, semoga bisa menjadi rekomendasi mencari makanan saat berada di Pulau Dewata.
Silahkan share tulisan ini, atau nantikan juga sejarah makanan lain, tradisi ataupun budaya di Bali dan kota-kota lain di Indonesia. ***
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait