get app
inews
Aa Read Next : Masjid Menara Kudus, Jejak Perkembangan Sejarah Islam dengan Ornamen Luar Biasa

Sejarah Gereja Kristen Jawa (GKJ) Delanggu, Jejak Kekristenan di Klaten Timur

Senin, 20 Maret 2023 | 08:33 WIB
header img
Sejarah Gereja Kristen Jawa (GKJ) Delanggu, jejak kekristenan di Klaten Timur ikut mewarnai dan menjadi saksi perjuangan. Foto : iNewsbadung.id / Airlangga Maryanto

Konsulen dalam kepengurusan majelis pertama dijabat adalah Agustinus Joram dari Klaten, dan koster gereja adalah Karijobusono.

Menjelang kemerdekaan Indonesia, yakni tahun 1944, perkembangan jemaat Delanggu mengalami kemunduran sampai tahun 1948, dimana saat itu pecah perang dengan Belanda kembali berkobar, atau disebut  zaman clash, karena situasi negara tidak aman sangat berpengaruh terhadap perkembangan jemaat GKJ Delanggu.

Tahun 1953-1954, situasi mulai membaik, jemaat Delanggu pun menerima guru Injil dari DPI Surakarta, yakni Wirosumarto, namun tidak lama karena Wirosumarto dipindahtugaskan di Boyolali, diganti Praptosuhardjo dari Boyolali.

Selanjutnya tahun 1963, GKJ Delanggu mengutus S. Saptoatmodjo (Tanjung), K. Nitiraharjo (Juwiring), S. Jitnosubroto, S. Mangundarmodjo (Delanggu), S.Widyoprasetyoadi (Ceper), dan Siswoutomo (Pucangan), untuk menemui S. Natasoedarmo yang saat itu bertugas di GKJ Baki agar bersedia melaksanakan kotbah dan orientasi di GKJ Delanggu.

Setelah mengalami pergumulan panjang, Sultan Natasoedarma menerima panggilan melayani di GKJ Delanggu, sehingga 17 Januari 1964, Sultan Natasoedarma menjalani premptoir eksamen atau ujian pendeta Klasis Surakarta, di Prambanan, bersama-sama Sudiharta dari (GKJ Klaten, dan Stevanus Widyosudarmo dari GKJ Prambanan. 

Tanggal 23 Juni 1964, Sultan Natasoedarma ditahbiskan menjadi Pendeta GKJ Delanggu, dengan khutbah sulung diambil dari Yohanes 15:1-8. 

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut