Ditambahkan Rio Mahendra, konsep Makunde Senja adalah open air dining, sehingga memungkinkan pengunjung dapat merasakan sensasi bersantap di tengah alam yang asri, ditemani alunan live musik yang menenangkan.
Sendratari kontemporer berjudul Nirbaya Ngedan juga berhasil memukau para pengunjung, di mana gerakan dua penari putra dan putri ini mampu menggabungkan keindahan unsur tradisional dan modern dalam setiap gerakan.
Pertunjukkan ini ditegaskan Rio Mahendra tidak hanya menghibur, namun juga sebagai sarana meledia edukasi yang mendalam, memperkaya pengetahuan pengunjung tentang budaya dan seni.
Sankar Adityas Cahyo, Marketing Manager Solo Safari menyebutkan bahwa Makunde Senja hadir atas permintaan para netizen agar membuka Makunde Bistro saat sore hari (senja).
Santapan lezat di Makunde Senja ini disebutkan Putri Wulan, Marketing Communication Solo Safari, hanya dibuka setiap Sabtu dan Minggu, mulai pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait