Sebelumnya, Heru menegaskan sudah menerbitkan buku Payung Tradisi Nusantara (FESPIN 2022) dan Kumpulan Cerpen dan Puisi (FESPIN 2023).
Melalui perhelatan ini, FESPIN berusaha mengeksplorasi tradisi payung Indonesia sampai batas terjauhnya, dengan melibatkan partisipasi beragam masyarakat.
Heru Mataya berharap, Festival Payung Indonesia bisa menjadi destinasi wisata untuk kreasi rekreasi, berbagi pengetahuan dan ide, serta berbagi jejaring kerja komunitas kreatif, sehingga dapat menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat.
Selain seni pertunjukan, kegiatan ini juga akan menghadirkan Pasar Kuliner Hijau, sebagai sajian kuliner menu makanan, minuman organik, serta makanan, minuman dan jajanan tradisional Nusantara.
Semoga tulisan tentang Festival Payung Indonesia 2024, Padukan Wastra Nusantara dan Payung Tradisi, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait