SOLO, iNewsbadung.id - Bunyi gamelan kenong dan ribuan kembang api menandai pembukaan Solo International Performing Arts (SIPA) 2024 yang digelar di Pamedan Pura Mangkunegaran, Kamis malam (29/8/2024).
Perhelatan SIPA ke-16 bertema Performing Royal Genesis ini disebutkan Gusti Bhre, pemimpin Pura Mangkunegaran, bukan sekedar tontonan, namun penghubung antara manusia dengan dunia.
"Karena di sini, tempat antar budaya bertemu dan memberikan ikatan satu sama lain,” ujar pemilik nama lengkap Gusti Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Pemilik gelar Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X ini juga memberikan apresiasi terkait dilibatkannya Pura Mangkunegaran sebagai salah satu tempat perhelatan SIPA 2024.
Gusti Bhre menyampaikan terima kasih karena Mangkunegaran dapat menjadi tuan rumah untuk acara yang menghubungkan dunia melalui budaya.
Senada dengan Gusti Bhre, R.Ay. Irawati Kusumorasri menyebutkan jika SIPA 2024 merupakan ajang diplomasi budaya, yang menghadirkan budaya dari berbagai bangsa.
Bunda Ira mengajak para penonton menyelami keindahan dan cerita seni pertunjukan yang disajikan SIPA 2024.
"Terima kasih untuk para undangan dan masyarakat yang telah hadir di SIPA 2024 yang terus eksis," ujar Irawati.
Di hadapan ribuan penonton SIPA 2024, Irawati menyebutkan bahwa perhelatan ini terdapat cinta dan ide-ide kreatif yang dibawa para delegasi, yang patut untuk diapresiasi.
Irawati berharap, perhelatan SIPA 2024 tidak lekang oleh waktu, sehingga bisa membuka hati dan pikiran untuk menyelami keindahan seni, menyelami cerita sebagai mozaik kehidupan yang unik.
Tidak hanya itu, pertunjukan seni ini juga diharapkan Irawati mampu membawa kebahagiaan dan inspirasi bagi semua.
Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, melalui rekaman video memberikan apresiasi untuk SIPA 2024.
Sandiaga Uno berharap, SIPA dapat menjadi momentum mengenalkan Indonesia terutama Kota Surakarta (Solo) sebagai salah satu tujuan destinasi wisata yang banyak dicari.
Perhelatan yang diikuti negara Australia, Jepang, Kamboja, Malaysia, Korea Selatan, Belanda, Taiwan dan Indonesia ini dibuka dengan tarian kolosal karya Eko Supriyanto (Eko Pece) dengan menghadirkan 20 penari kuda lumping, 15 penari berbaju hijau dengan tutup kepala dan 20 pembawa bendera kuning hijau.
Diiringi alunan musik yang dinyanyikan Endah Laras, penyanyi tradisional asal Kota Surakarta, para penari mengiringi kakak kandung Gusti Bhre, yakni G.R.Aj Ancillasura Marina Sudjiwo, yang merupakan Maskot SIPA 2024.
Semoga tulisan tentang Bukan Sekedar Tontonan, SIPA 2024 jadi Ajang Diplomasi Budaya, ini dapat bermanfaat bagi lara pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait