Tidak hanya itu, perpustakaan juga berperan dalam penelitian, manajemen, pengalaman pengguna, klasifikasi, pengindeksan, temu kembali, katalogisasi, referensi literasi, pengambilan keputusan dan pengelolaan administrasi.
"Peran lain adalah mengkaji, menyusun serta menerbitkan pedoman atau panduan dan kebijakan tentang pemanfaatan kecerdasan buatan secara etis," terang Ansyari Tantawi Nasution,
Selain itu, peran lain adalah mendidik dan melatih pustakawan bertanggung jawab, pekerjaan berpengaruh dan diasistensi oleh kecerdasan buatan.
Dengan kecerdasan buatan ini, Tantawi menjelaskan perlunya kolaborasi antara pustakawan, peneliti, profesional teknologi dan pembuat kebijakan.
Sementara M. Ali Nurhasan Islamy, S.Sos., M.A., Kepala UPA Perpustakaan ISI Surakarta mengatakan bahwa pustakawan atau juga perlu memahami komponen utama AI yakni algoritma, data dan interaksi dengan manusia.
Mengutip tulisan Prof. Yudho Giri Sucahyo, dosen Fakultas Ilmu Komputer UI, 2024 disebutkan Ali Nurhasan Islamy, bahwa ada beberapa manfaat AI bagi pustakawan, yaitu peningkatan pencarian, optimasi pengembangan koleksi, layanan pelanggan seperti Chatbot AI dan Asisten Virtual, yang dapat menangani pertanyaan rutin dan memberikan bantuan dasar bagi pelanggan.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait