Karena itu, Haleon Indonesia berkomitmen memberikan solusi berkelanjutan, sehingga inisiatif-inisiatif yang diluncurkan hari ini dirancang untuk membawa layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan mudah diakses bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota atau fasilitas kesehatan utama.
"Semoga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memperkuat akses mereka terhadap perawatan kesehatan yang tepat dan efektif,” terang Dhanica Mae Dumo Tiu.
Sementara program Kader PANDAI merupakan hasil kolaborasi Panadol dengan LKP Suluh Kasih Bangsa, sebuah lembaga non profit berbasis di Kota Surakarta, Jawa Tengah yang akan melatih 200 kader anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dr. Enny Listiawati, M.P.H., Kepala Bidang Manajemen dan Kemitraan LKP Suluh Kasih Bangsa menyebutkan, para kader ini akan mendapatkan pembekalan pengetahuan secara langsung dari praktisi kesehatan dan para ahli Haleon, sehingga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perawatan diri (self care) dan manajemen nyeri (pain management).
Selain mendapatkan pelatihan pemberdayaan masyarakat, para kader di 20 wilayah ini juga akan menerima sertifikasi pada periode Bulan Juli sampai Bulan Desember 2024.
Terkait pelatihan pemberdayaan masyarakat, disebutkan Enny Listiawati, bahwa para kader akan belajar memahami nyeri, demam, influenza, praktek swamedikasi yang disarankan, serta cara membaca label dan etiket, sehingga dapat memastikan konsumsi obat yang tepat.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait