Mata Najwa Meriahkan Dies Natalis ISI Surakarta ke-60, Angkat Tradisi di Panggung Warisan Budaya

Asarela Astrid
Panggung Warisan Budaya dalam Mata Najwa ajak masyarakat lestarikan tradisi. Foto : iNewsbadung.id / Setyo Hartono

"Kita selalu melakukan berbagai upaya agar berbagai tradisi di Mangkunegaran penuh keceriaan dan menyenangkan, di mana yang perlu diutamakan adalah keterbukaan melibatkan masyarakat dalam pelestarian budaya yang ada," terang Gusti Bhre.

Aktor terkenal Ario Bayu Wicaksono, di hadapan pra penonton Mata Najwa merasa senang karena sering mendapatkan peran-peran dalam film, terutama mengangkat aspek budaya.

Sayangnya, pemain film Soekarno, Sultan Agung dan Darah Garuda ini mengakui kurangnya minat masyarakat menyaksikan film-film bertema kebudayaan.

"Tidak jarang film yang sudah diproduksi dengan sangat bagus dan berbiaya tinggi, akhirnya tidak laku dijual di pasar," tutur Ario Bayu penuh prihatin. 

Sementara Didik Nini Thowok, usai tampil dengan spesialisasi tari cross gender mengaku sangat senang belajar, bahkan dalam perjalanan sebagai penari yang sudah 50 tahun berkarir. 

Didik Nini Thowok merasa enjoy dengan seni yang digelutinya, di mana kunci utama yang dipegang adalah Ndablek atau I don't care. 

Editor : Asarela Astrid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network