"Kita selalu melakukan berbagai upaya agar berbagai tradisi di Mangkunegaran penuh keceriaan dan menyenangkan, di mana yang perlu diutamakan adalah keterbukaan melibatkan masyarakat dalam pelestarian budaya yang ada," terang Gusti Bhre.
Aktor terkenal Ario Bayu Wicaksono, di hadapan pra penonton Mata Najwa merasa senang karena sering mendapatkan peran-peran dalam film, terutama mengangkat aspek budaya.
Sayangnya, pemain film Soekarno, Sultan Agung dan Darah Garuda ini mengakui kurangnya minat masyarakat menyaksikan film-film bertema kebudayaan.
"Tidak jarang film yang sudah diproduksi dengan sangat bagus dan berbiaya tinggi, akhirnya tidak laku dijual di pasar," tutur Ario Bayu penuh prihatin.
Sementara Didik Nini Thowok, usai tampil dengan spesialisasi tari cross gender mengaku sangat senang belajar, bahkan dalam perjalanan sebagai penari yang sudah 50 tahun berkarir.
Didik Nini Thowok merasa enjoy dengan seni yang digelutinya, di mana kunci utama yang dipegang adalah Ndablek atau I don't care.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait