Terlebih lagi menjadi guru yang tidak tahu untuk apa Muhammadiyah dan tidak ada peningkatan dalam ber-Muhammadiyah.
"Untuk apa ber-Muhammadiyah, golongan pertama, orang yang memiliki tujuan selaras dengan visi misi Muhammadiyah dan memiliki pemahaman sesuai dengan paham Muhammadiyah," urai Syamsuri.
Menurut Syamsuri, guru Muhammadiyah harus memiliki dedikasi dan loyalitas dalam ber-Muhammadiyah, perasaan cinta dan bangga terhadap Muhammadiyah karena merasa mendapatkan manfaat cinta yang membanggakan.
Tanda dedikasi dan loyalitas disebutkan Syamsuri antara lain adalah tanggung jawab yang tinggi, disiplin diri, motivasi tinggi, rasa memiliki, partisipasi aktif dan kontribusi konstruktif.
Dedikasi dan loyalitas akan memberikan hubungan timbal balik dalam pengembangan sekolah.
Guru menjadi bagian dari sekolah, di mana guru merasa suka duka, sekolah menjadi suka dukanya juga.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait