Para pendaftar dikatakan Heru banyak didominasi para fashion designer muda dari ISI, UNS, serta komunitas lain.
Open call yang dilakukan dua bulan lalu disebutkan Heru mencapai 60 fashion designer dari berbagai kota di Indonesia, tetapi panitia hanya memilih 40 an.
Heru menambahkan, terkait pagelaran perdana WNF 2024, pemilihan fashion designer dilakukan tidak terlalu ketat, karena di tahun pertama panitia memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi fashion designer senior, muda ataupun komunitas.
Acara yang menghadirkan fashion show dari 22 fashion designer, 22 young designer dan sembilan community Solo ini juga mengundang Dian Oerip, Brham (Italia) dan Essy Masita.
Diikuti dari berbagai kota yang akan mengekplore masing-masing wastra dari daerah masing-masing, Heru menyebutkan jika batik merupakan unggulan dari WNF 2024, mengingat pagelaran dilakukan di Kota Surakarta yang terkenal dengan kain batik.
Sementara Aryo Widyandoko, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta mengatakan bahwa WNF 2024 tidak hanya menjadi hiburan masyarakat, tetapi sebagai cara menunjukkan keberagaman budaya Indonesia.
Harapannya, WNF 2024 dapat memberikan multiplier effect untuk perekonomian warga, sehingga semua sektor ekraf bisa bergerak dan bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta.
Semoga tulisan tentang meriahkan HUT Dekranas ke-44, Wastra Nusantara Fashion hadir perdana di Kota Surakarta, ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait