Ki Lawu Warta berharap, masyarakat Kampung Gebang atau yang banyak disebut sebagai Kampung Njawani ini mampu memahami dan menyikapi pemahaman tentang hidup.
Sementara Cristian atau Ginjuk, salah satu warga si Kampung Njawani yang merupakan pegiat budaya mengatakan bahwa umbul donga pada mulanya diawali oleh AUB atau kini berubah nama menjadi UNDHA AUB.
Bersama PLKJ atau Pusat Lembaga Kajian Jawa, yang juga dilahirkan AUB, umbul donga dilakukan secara rutin, untuk ngruwat bumi (merawat bumi) dan ngruwat manungsa (merawat manusia).
"Berjalannya waktu, saya mendorong AUB agar umbul donga juga dilakukan di tengah masyarakat, lebih mendekat pada masyarakat," terang Cristian.
Gayung pun bersambut, umbul donga pun akhirnya digelar juga di tengah masyarakat, di mana telah berjalan lebih dari lima tahun dilaksanakan di Kampung Njawani, bekerjasama dengan UNDHA AUB, YKDP, PLKJ dan Komunitas HI.
Semoga tulisan tentang bukan untuk demit, umbul donga di Kampung Njawani dilakukan untuk ini, dapat bermanfaat untuk para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait