Tari Bajidor Kahut yang merupakan perpaduan gerak tari Jaipong dari Jawa Barat dan tari Bali, diperagakan apik oleh para penari yang merupakan mahasiswa dan alumni.
Bingkai kebhinekaan Nusantara ini diakui Prof. Dr. Drs. Sutoyo, M.Pd., Rektor UNISRI, sengaja diangkat karena adanya kekhawatiran terkait intoleransi.
Penggunaan pakaian adat ini dikatakan Sutoyo sebagai bukti kecintaan para dosen dan karyawan terhadap bangsa dan negara Indonesia, cinta tanah air, mengakui adat orang lain dan menghargai orang lain.
"UNISRI adalah kampus nasionalis dalam bingkai kebhinekaan, sehinga persoalan-persoalan kenusantaraan harus selalu dijaga," terang Rektor Sutoyo.
Sementara terkait tema “Bergerak maju menuju perguruan tinggi Bermutu”, disebutkan Sutoyo sejalan dengan visi UNISRI, di mana tahun 2026 diharapkan dapat menjadi perguruan tinggi berkualitas di tingkat ASEAN berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai Slamet Riyadi.
Tidak hanya itu, Sutoyo berharap, tahapan menuju perguruan tinggi berkualitas di tingkat ASEAN ini tidak meninggalkan budaya Nusantara.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait