Meskipun membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan, Galih berharap bisa melanjutkan bisnis ini hingga sukses dan dapat memproduksi banyak sabun untuk dijual lagi.
Melalui program WMK, Galuh dan tim berharap mampu mengembangkan produk menjadi menjadi sebuah bisnis atau UMKM, agar bisa menjadi bekal sesudah lulus kuliah, mengembangkan usaha dan menjadi wirausaha muda.
Tahun 2023 ini, ada 40 mahasiswa UTP dan 4 dosen UTP, meliputi dua dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan dua dosen dari Fakultas Pertanian (FP) mengikuti program WMK.
Semoga tulisan tentang mahasiswa agroteknologi UTP ciptakan sabun organik ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait