“Tanggal berapa kelahiran Saudara?”, tanya Rektor UNISRI.
Sambil tersenyum Irckam menjawab, jika dirinya lahir tanggal 28 Oktober 1999, di mana tanggal ini merupakan tanggal pelaksanaan wisuda.
Tepuk tangan meriah memenuhi Auditorium UNISRI, saat mengetahui Irckam wisuda bersamaan dengan hari ulang tahunnya.
Tanpa disadari lulusan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, dua mahasiswa mendekatinya membawa kue ulang tahun, meminta Irckam meniup, memotong dan membagikan pada Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi, Nuroso Bambang Wasisto Utomo, S.S., M.M.
Ancaman Rektor UNISRI akan menarik ijazah Irckam pun tidak dilakukan, karena sudah berhasil dijawab dengan benar dan hanya sebagai prank untuk menggoda Irckam.
Sementara terlepas dari prank untuk Irckam, dalam sambutannya Rektor UNISRI berpesan agar wisudawan mampu menghadapi dunia kerja dan hidup bermasyarakat dengan memiliki tiga jiwa, yakni jiwa pengemudi bukan jiwa penumpang, yang diharapkan bisa memegang kendali dalam segala kehidupan.
Jiwa kedua adalah jiwa pemain bukan jiwa penonton yang pandai berkomentar, serta jiwa ketiga adalah jiwa pemberani, bukan penakut yang memiliki sikap tegas, mental kuat, berani mengambil keputusan dan tangguh.
“Lulusan UNISRI harus mampu dan mau meningkatkan kemampuan berkolaborasi, berkomunikasi, memiliki mental hebat, jiwa militan dan berpikir positif,” pesan Rektor Sutoyo.
Semoga tulisan tentang warnai Hari Sumpah Pemuda, UNISRI wisuda ratusan mahasiswa dan seorang wisudawan dapat kejutan ini dapat bermanfaat bagi orang lain, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait
