Menurut Lusiyanto, olahraga Indonesia, bertumbuh di bumi Nusantara, diusahakan supaya mencapai satu prestasi luar biasa, di kancah nasional ataupun internasional.
Ditambahkannya, kirab ini merupakan kebanggaan bagi SD Pangudi Luhur St. Timotius Surakarta, serta menjadi sejarah baru bagi sekolah yang ingin mencetak atlet-atlet nasional dan internasional.
"Siapa tahu diantara 1.026 siswa SD ini, nantinya banyak menjadi atlet-atlet berprestasi," dorong Lusi.
Untuk memotivasi siswa-siswi, sekolah pun menghadirkan dua atlet difabel, yakni Banyu Tri Mulyo dan Wilma Margaretha Sinaga.
Banyu Tri Mulyo adalah atlet tenis meja asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang berhasil menyabet dua medali emas saat ASEAN Paragames 2022 di Solo.
Sedangkan Wilma Margaretha Sinaga adalah atlet difabel asal Sumatera Utara, yang berhasil meraih medali emas di ASEAN Paragames 2018 di Jakarta.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait