Sebelum dijual, tahok perlu didiamkan dulu sekitar satu jam, sebab jika tidak, tahok mudah mencair dan rusak.
Sedangkan kuah tahok berbahan utama air, gula dan jahe dengan beberapa rempah pelengkap.
Penyajian tahok ke dalam mangkok sangat khas, karena ada teknik khusus dalam mengambil tahok dari wadahnya, untuk diletakkan di mangkok.
Agar tahok tidak rusak, maka harus diambil dengan cara mengiris tipis, seperti gerakan mencedok permukaan air, secara merata, namun jika tidak diambil secara merata, atau asal mengambil, maka seluruh tahok di wadah akan jadi rusak.
Dalam satu hari, pria beranak tiga yang tinggal di daerah Kusumodilagan Solo ini mampu menjual sedikitnya 50 porsi tahok dengan harga jual Rp8000 per porsi, dengan rentang waktu penjualan yaitu tiga setengah jam, mulai pukul 06.30 wib sampai habis sekitar pukul 10.00 wib.
Agus Monggo memang belum lama berjualan disini, baru hitungan bulan, namun karena letaknya strategis, disertai keramahannya, membuat para pelanggan semakin bertambah dari waktu ke waktu.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait