10. Permintaan Warga
Berbagai keluh kesah warga didengarkan Danghyang Nirartha, sehingga ia berusaha memenuhi permintaan warga, sehingga dengan kekuatan rohani yang dimiliki, ia menancapkan gagang payung yang dibawanya, dan secara ajaib air suci pun menyembur dari bekas tancapan payung.
11. Asal Nama
Warga sekitar dan para pengikut pun memanfaatkan air suci, sehingga kawasan bukit ini dinamakan Gunung Payung dengan pura diberi nama dan Pura Gunung Payung, demikian juga tempat wisata pantai pasir putih di kaki tebing bukit diberi nama Pantai Gunung Payung.
12. Terawat
Sesuai pesan Danghyang Nirartha, warga selalu merawat dan menjaga air suci, sehingga pura di wilayah Bali Selatan ini diempon warga Desa Kutuh, begitu juga merawat bulakan kecil tempat keluarnya air agar tidak pernah kering, dan selalu dimanfaatkan untuk tempat nunas tirta yang dipercikkan kepada warga seusai mengaturkan sembah.
13. Pemugaran
Pura Gunung Payung sudah beberapa kali mengalami pemugaran, karena itu pura ini tampil lebih cantik, indah dan menarik, dimana di kawasan ini dapat melihat pemandangan laut yang sempurna.
14. Sumber Kemakmuran
Pura Gunung Payung yang biasa disebut Pura Dang Kahyangan atau Pura Dang Kahyangan Gunung Payung ini dipercaya sebagai sumber kemakmuran, serta kehidupan warga.
15. Memuja Hyang Widi
Selain digunakan untuk memuliakan roh guru-guru suci Danghyang Nirartha, Pura Gunung Payung digunakan untuk memuja Ida Sang Hyang Widi sebagai Betara Sri atau Dewi Danuh, yang dilakukan di gedong linggih.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait