Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul, Jejak Perjalanan Umat di Wonogiri

Airlangga Maryanto
Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul Wonogiri, berdiri megah berkat perjuangan umat. Foto : parokiwonogiri.or.id

Dengan adanya penambahan umat dari kedua kecamatan itu, maka wilayah Paroki Wonogiri menjadi 16 kecamatan. 

Tahun 1978 Paroki Wonogiri juga menerima umat dari daerah perbatasan Kabupaten Sukoharjo, yaitu dari Kecamatan Bulu, Tawangsari, dan Weru.

Paroki Wonogiri terus berkembang,  tahun 1986 mendapat seorang Pastor Kepala yang baru, yaitu Rm. JB. Suyitno SJ. 

Melihat perkembangan umat Katolik sedemikian pesat di Wonogiri, gedung gereja lama tidak mampu menampung umat, maka Rm. JB. Suyitno, SJ mulai merintis gedung gereja baru yang lebih memadai dan lebih representatif sebagai gedung gereja yang berada di jantung Kota Wonogiri.  

Pada 1 Juni 1992 pembongkaran gedung gereja lama dan pastoran mulai dilaksanakan didahului malam tirakatan dan peletakan batu pertama.  

Panitia pun mulai gencar melakukan pencarian dana melalui kolekte pembangunan, iuran wajib, celengan Caos Papan Kagem Sang Timur dan pencarian dana dalam bentuk lain, sehingga sumbangan yang diberikan para dermawan sungguh sangat berarti bagi berdirinya Gereja St. Yohanes Rasul.

Editor : Asarela Astrid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network