WONOGIRI, iNewsbadung.id - Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul, jejak perjalanan umat di Wonogiri ini berdiri megah di jantung kota.
Dari atas Gunung Gandul yang biasa digunakan untuk prosesi jalan salib, Gereja Santo Yohanes Rasul akan tampak ciri khas salib yang menjulang ke awan menambah keindahan kota.
Namun untuk mencapai kemegahan itu, memerlukan perjalanan waktu puluhan tahun seiring perjalanan umat Katolik Wonogiri.
Dilansir iNewsbadung.id dari buku Sejarah Gereja Santo Yohanes Rasul, perjalanan panjang umat Katolik Paroki Santo Yohanes Rasul dimulai saat pemisahan stasi Wonogiri dari Gereja Paroki Baturetno pada 11 Juli 1967.
Karena belum memiliki gedung gereja, maka acara peribadatan diselenggarakan di sebuah bangunan tua di atas tanah milik gereja.
Selanjutnya tahun 1968, mulai dibangun gedung gereja sederhana, diprakarsai Rm. J. Mulder SJ, seorang pastor Paroki Purbayan.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait