“Berangkat dari kebijakan ini, kami sangat yakin bahwa Kota Surakarta dapat meningkatkan indeks toleransi dan menjadi Kota Toleransi di Indonesia.
Artinya ke depan Kota Surakarta akan menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali seluruh warga negara Indonesia,” harap Desak.
Rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi di Surakarta dimulai dengan pemasangan ornamen khas Bali, Rabu, (8/3/2023), dilanjutkan dengan puncak perayaan Hari Raya Nyepi, Sabtu, (18/3/2023) di Balaikota Surakarta dengan menampilkan tarian Bali, seperti Rejang Renteng, Gabyor, Pendet dan dilanjutkan Kirab Ogoh-ogoh sepanjang jalan Jenderal Sudirman Surakarta depan Balaikota.
Semoga tulisan jelang hari raya Nyepi, umat Hindu di Solo ikut merasakan kebahagiaan, ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, terutama yang sedang menyambut perayaan Nyepi.
Nantikan terus tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id, dan jangan lupa share tulisan ini. ***
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait