Mengungkap Makna Kain Tenun Paruki' dan Sarita bagi Masyarakat Toraja

Asarela Astrid
Kain tenun Toraja, kain paruki' dan sarita memiliki makna (IG @kaintenunindonesia_)

TORAJA, iNewsbadung.id - Kain Paruki dan Sarita bagi masyarakat Toraja, Sulawesi Selatan memiliki makna tersendiri dan mendalam. 

Masyarakat Toraja juga mempercayai jika kain paruki' dan sarita adalah kain sakral, dimana hingga kini masih dipegang kuat. 

iNewbadung.id mengungkap makna yang terkandung dalam kain paruki' dan sarita, dikutip dari Instagram @swaragembira.

1. Unsur Upacara Keagamaan

Kain tenun Toraja adalah unsur penting dalam upacara keagamaan suku Toraja, seperti upacara Rambu Solo' (kematian) dan Rambu Tuka (kehidupan).

2. Bukan Kain Sembarangan 

Meskipun telah terkenal sampai di mancanegara, namun tenun Toraja bukan kain sembarangan, karena memiliki tempat tinggi dalam strata kehidupan masyarakat Toraja.

3. Pembalutan Jenazah 

Dalam goodnewsfromindonesia.id, dalam tradisi Aluk Todolo, pembalutan jenazah kalangan bangsawan wajib menggunakan kain tenun serta 24 ekor kerbau.

4. Perkembangan Zaman 

Seiring perkembangan zaman, semua orang kini boleh menggunakan kain tenun Toraja. 

5. Cara Tradisional
 
Sampai hari ini, pembuatan kain tenun Toraja masih menggunakan cara tradisional, dengan alat dari kayu rotan bernama pa'tannun (tempat menenun).

6. Dua Kain Tenun 

Dalam upacara keagamaan di Toraja, ada dua kain tenun Toraja yang dipakai yaitu  kain paruki' dan kain sarita. 

7. Rumit 

Kain paruki' adalah kain yang dibuat dengan teknik menenun, namun sangat rumit, karena dilakukan secara terbalik, sehingga motifnya hanya bisa dilihat dari balik kain. 

Editor : Dian Burhani

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network