Ternyata Ada Hal Ini di Balik Fenomena Praktik Penggandaan Uang

Klasik Herlambang
Ada banyak modus yang biasa dipraktekkan para dukun pengganda uang (Foto: ilustras/Klasik Herlambang )

“Komplain terhadap kegagalan ritual biasanya akan dilakukan tidak lama setelah ritual selesai. Dan untuk itu, selama beberapa hari ke depan, sang dukun telah menyiapkan orang-orangnya untuk bersandiwara saat si korban datang," jelas Ki Gede Solo.

Sadiwara tersebut menurut Ki gede Solo di antaranya ada yang mengaku seolah berhasil. Lalu ada yang mengaku berhasil tapi tidak sesuai dengan yang dijanjikan. 

"Ada yang mengaku sukses, ada yang mengaku gagal, tapi seolah-olah menerima saja karena kebetulan salah satu syarat yang diminta tidak terpenuhi. Hal ini tentu akan membuat emosi si korban mereda dan batal menuntut sang dukun,” sambung Ki Gede.

Dari modus-modus itu, Ki Gede Solo menyarankan agar masyarakat tidak dengan mudah percaya iming-iming penggandaan uang. Dalam praktek perdukunan, perburuan kekayaan biasanya hanya berupa laku pesugihan. 

Itupun tidak serta merta membuat seseorang jadi kaya raya. Sebab dalam laku pesugihan ada proses panjang yag harus dilalui, dan umumnya ujung-ujungnya memang akan menuntut jatuhnya korban yang dalam hal ini si pelaku sendiri.

Sebab laku pesugihan pada dasarnya adalah laku yang salah. Sehingga akan menciptakan resiko tersendiri dalam kehidupan pelakunya.***

Editor : Bramantyo

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network