Adapun menurut IB Bangli, kata Banten juga memiliki arti yang sama dengan kata Wali dan Bali yakni 'persembahan.' Kata Bali dianalogikan dengan perubahan kata sebagai bentuk ungkapan halus dalam Bahasa Bali seperti kata 'sari' yang menjadi santen, 'sesari' dan sesantun, hingga kalimat 'kari' yang berubah menjadi kantun.
4. Merupakan Harapan
Walaupun belum dapat dipastikan dengan pasti mengapa penamaan Bali yang pada akhirnya dipilih dan digunakan, yang pasti penamaan tersebut merupakan harapan dari para leluhur akan kesejahteraan dan kemakmuran pulau tersebut.
Dalam buku yang berjudul "Mengapa Bali disebut Bali?" yang ditulis oleh I Ketut Wiana, salah satu penulis buku-buku Agama Hindu. Dalam buku yang berjudul "Mengapa Bali disebut Bali?" beliau mencoba memberikan penjelasan makna kata Bali sebagai bentuk atau wujud harapan dari para leluhur yang menamai pulau kecil ini dengan nama Bali.
Wiana lantas menyebutkan sumber tertua yang menggunakan istilah Bali adalah kitab Rg Weda pada bagian kitab 'Satapatha Brahma 11.5.6.1'. Karena itu istilah Bali bukan hanya digunakan menamakan pulau Bali saja. Jauh sebelumnya kata Bali digunakan untuk menyebutkan banyak hal terutama dalam kebudayaan Hindu Bali.
Upacara yang ditujukan kepada Bhuta (unsur yang membentuk alam) disebut juga Bali dalam kitab Rg Veda. Begitu juga dalam kitab Manawa Dharmasastra . III. 70. 74. dan 81.
Dengan demikian dapat diketahui, nama Bali yang dipakai sekarang bukan merupakan Bahasa Bali. Kata 'Bali' sebagai nama pulau maupun untuk menyebutkan yang lain merupakan kata yang berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya "kekuatan yang maha agung' (the powerful).
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait