Terungkap, Asal Usul Nama Pulau Bali Bermula Dari Sini

Ahmad Haidir
Asal usul nama Bali (Foto: Pixebay)

BADUNG, iNews.id - Siapa saja pasti mengenal Bali. Pulau indah yang juga disebut sebagai Pulau Dewata ini terkenal karena keindahan alamnya.

Wisata Bali juga menarik untuk dijelajahi wisatawan mancanegara dan domestik. Bahkan, banyak orang luar negeri yang belum mengetahui Indonesia namun mereka mengetahui Bali!

Kepopuleran Bali sebagai Pulau memang tidak perlu ditanyakan lagi. Namun pernahkah kamu memikirkan asal mula penamaan 'Bali' itu sendiri?

Pertanyaan yang sama juga bisa jadi muncul di sebagian benak orang yang pernah mengetahui atau malah mengunjungi atau mungkin menetap di Bali. 

Lalu mengapa pulau ini diberi nama Bali? Berikut ini iNewsbadung.id menyadur penuh dari MNC Portal Indonesia yang dirangkum melalui akun YouTube Hindu Ensiklopedi Indonesia, Kamis (11/8/2022).

1. Tidak Ada Jawaban Pasti

Terdapat beberapa versi sejarah mengenai asal-usul nama Bali, namun masih belum dapat dipastikan jawabannya karena sumber-sumber historis yang ada juga belum menjawab secara tuntas.

Terdapat beberapa versi terkait penamaan Pulau berbentuk Godam tersebut. IB Putu Bangli, seorang sastrawan dan sejarawan Bali menguraikan tiga nama yakni 'Bali', 'Wali', dan 'Banten' sebagaimana ditulisnya dalam buku 'Mutiara dalam Budaya Hindu Bali' di tahun 2005.

Secara keseluruhan, ketiga nama tersebut memiliki makna yang sama yaitu 'persembahan'.

2. Nama Bali dan Wali paling Banyak Disebutkan

Jika menurut benda sejarah berupa prasasti yang ditemukan di Bali, ketiga nama tersebut juga menjadi yang paling banyak dipakai. Namun, yang paling banyak disebutkan adalah nama 'Bali' itu sendiri.

Misalnya, dalam Prasasti Blanjong yang disebut sebagai prasasti tertua yang pernah ditemukan di Pulau Dewata. Dalam Prasasti Blanjong yang berisi angka tahun 835 Saka (913 masehi) tersebut tertera kata 'walidwipa'.

Sementara itu, ada juga Prasasti Gobleg, Pura Desa II yang ditulis pada tahun 983 masehi ditemukan kata 'Bali'. Dalam Prasasti itu ditemukan kata-kata "siwyan dini di Bali" yang artinya 'dihormati di sini di Bali'.

Kata 'Bali' juga ditemukan dalam Prasasti Raja Jayapangus antara lain dalam Prasasti Buwahan D (sekitar tahun 1100-an Masehi). Dalam Prasasti tersebut ditemukan kalimat yang berbunyi sebagai berikut, "pinaka pangupajiwa ning jiwa, jiwa wardhana ring Bali Dwipa" yang artinya 'merupakan sumber penghidupan demi pertumbuhan setiap penduduk di Pulau Bali'. 

Adapun jika dicermati, ada kesamaan kata antara Wali dan Bali. Dalam bahasa Bali, huruf W dan B memiliki persamaan padanan. Contoh pohon weringin yang merujuk kepada penyebutan pohon beringin. Dengan demikian, penamaan antara Wali ataupun Bali itu sendiri sesungguhnya sama saja.

3. Ada Juga Nama 'Banten'

Selain nama Bali ataupun Wali, ada pula nama 'Banten' yang ditemukan pada prasasti Tengkulak A yang ditemukan pada tahun 1023 M. Memuat kata "siniwi ring desa banten" yang berarti 'dihormati di Pulau Bali'. 

Sebutan Banten tersebut ditemukan pula dalam kaitannya dengan nama salah satu Raja Bali Kuno yang ditemukan dalam prasasti Langgahan yang bertahun Saka 1259 (sekitar 1337 Masehi). Raja Bali Kuno ini bernama Paduka Bhatara Sri Astasura Ratna Bumi Banten yang jika diartikan menjadi 'Raja ibarat delapan Dewa (penguasa arah mata angin) dengan pulau Banten sebagai permatanya'

Adapun menurut IB Bangli, kata Banten juga memiliki arti yang sama dengan kata Wali dan Bali yakni 'persembahan.' Kata Bali dianalogikan dengan perubahan kata sebagai bentuk ungkapan halus dalam Bahasa Bali seperti kata 'sari' yang menjadi santen, 'sesari' dan sesantun, hingga kalimat 'kari' yang berubah menjadi kantun.

4. Merupakan Harapan

Walaupun belum dapat dipastikan dengan pasti mengapa penamaan Bali yang pada akhirnya dipilih dan digunakan, yang pasti penamaan tersebut merupakan harapan dari para leluhur akan kesejahteraan dan kemakmuran pulau tersebut.

Dalam buku yang berjudul "Mengapa Bali disebut Bali?" yang ditulis oleh I Ketut Wiana, salah satu penulis buku-buku Agama Hindu. Dalam buku yang berjudul "Mengapa Bali disebut Bali?" beliau mencoba memberikan penjelasan makna kata Bali sebagai bentuk atau wujud harapan dari para leluhur yang menamai pulau kecil ini dengan nama Bali.

Wiana lantas menyebutkan sumber tertua yang menggunakan istilah Bali adalah kitab Rg Weda pada bagian kitab 'Satapatha Brahma 11.5.6.1'. Karena itu istilah Bali bukan hanya digunakan menamakan pulau Bali saja. Jauh sebelumnya kata Bali digunakan untuk menyebutkan banyak hal terutama dalam kebudayaan Hindu Bali. 

Upacara yang ditujukan kepada Bhuta (unsur yang membentuk alam) disebut juga Bali dalam kitab Rg Veda. Begitu juga dalam kitab Manawa Dharmasastra . III. 70. 74. dan 81.

Dengan demikian dapat diketahui, nama Bali yang dipakai sekarang bukan merupakan Bahasa Bali. Kata 'Bali' sebagai nama pulau maupun untuk menyebutkan yang lain merupakan kata yang berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya "kekuatan yang maha agung' (the powerful).

Editor : Bramantyo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network